Wednesday 3 July 2013

ANATOMI FISIOLOGI HATI DAN EMPEDU

HATI
Hati adalah: Kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terletak di bagian teratas dari rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma. Hati secara luas dilindungi oleh iga-iga.
Hati di bagi dalam empat belahan lobus:
ü  Kanan
ü  Kiri
ü  Kaudata
ü  wadarata

Setiap belahan hati terdiri atas lobus yang berbentuk polyhedral (segi banyak) . Hati terbagi daLam dua belahan utama: kanan dan kiri, permukaan atas hati berbentuk cembung dan  terletak di bawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan hati.

UKURAN HATI
Panjang           : Seberapa mili meter
Diameter         : 0,8-2 mm
Isi                     : 50 000-100 000 lobus

PEMBULUH DARAH PADA HATI
Arteri Hepatica: Merupakan pembuluh darah yang keluar dari aorta dan memberi seperlima darah kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oxygen 95-100%
Vena Portal: Terbentuk dari vena lienalis dan vena menseterika posterior, memberi 4/5 darah ke hati dengan kejenuhan oxygen 70%
Vena Hepatica: Mengembalikan darah dari ke vena kava inferior.
Saluran Empedu: terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu dari sel hati.

Cabang vena portal, arteri hepatica dan saluran empedu di bungkus bersama oleh sebuah jaringan ikat yang disebut kapsul glisson dan membentuk saluran portal. Darah yang berasal dari vena portal bersentuhan erat dengan sel hati.

Pembuluh darah hilus berjalan diantara lobula hati disebut vena interlobular, pembuluh darah ini menuangkan isinya kedalam vena lain (vena sub lobuler), Vena ini bergabung membentuk beberapa vena hepatica dan bergabung langsung kedalam vena cava inferior.


FUNGSI HATI

ü  Fungsi sistim Vascular Hepar: Merupakan salah sate penyimpanan darah utama, dimana jika terjadi perdarahan dalam sistim sirkulasi sebahagian besar darah normal di sinusoid hati mengalir ke sirkulasi untuk membantu mengembalikan darah yang hilang.
ü  Fungsi metabolic Hepar: memberikan substansi dan energi dari satu system metabolisme terhadap lainnya dengan jalan mengolah dan mensintesa berbagai zat yang di angkut ke seluruh tubuh melalui fungsi metabolisme yang lasim seperti:
1.    Metabolisme karbohirat
§  Menyimpan Glikogen.
§  Mengubah galaktosa dan Fructose  menjadi glucose
§  Glukoneogenesis
§  Membentuk senyawa kimia dari hasil perantara metabolisme karbohidrat
Secara singkat mekanismenva terlihat dalam skema.


2.    Metabolisme Protein
§  Deaminasi asam amino
§  Pembentukan ureum dan mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh
§  Pembentukan plasma protein
§  Interkonvensi diantara asam amino yang berbeda. dan ikatan yang penting untuk proses metabolisme tubuh.
Secara sinngkat mekanismenya terlihat dalam skema:


ü  Fungsi metabolic yang lain seperti:
§  Menyimpan vitamin
§  Koagulasi darah (pembentukan zat-zat fibrinogen, prothombin, accelerator globulin, faktor tujuh,)
§  Penyimpanan zat besi (disimpan dalam bentuk feritin sebagai penyangga besi darah dan media penyimpanan besi)
§  Pengeluaran atau eksresi obat - obatan dan zat lain (detoksikasi dan eksresi berbagai obat-obatan akibat pengaruh hormon-hormon khususnya hormon steroid yang di sekresi oleh kelenjar endokrin dan diubah secara kimia oleh hati)
ü  Hati juga berperan dengan isi normal darah
§  Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin
§  Berperan dalam penghancuran sel darah merah
§  Menyimpan hematin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah yang baru.
§  Membersihkan Biiirubin dalam darah
§  Menghasilkan prothombin dan fibrinogen yang perlu untuk Koagulasi darah

EMPEDU
DEFENISI
Kandung Empedu adalah sebuah Kantong berbentuk terung dan merupakan membran berotot.
Kandung empedu mudah terkena infeksi, yang dapat merupakan penyebaran dari hati, usus, atau aliran darah.
LETAK
Kandung empedu terletak di dalam lakukan sebelah permukaan bawah hati.


UKURAN
Panjang           : 8-12 cm
Isi                     : kira-kira 60 cc
BAGIAN-BAGIAN EMPEDU
Empedu terdiri dari
ü  Fundus
ü  Badan
ü  Leher
Selaput pembungkus empedu terdiri dari:
ü  Serosa peritoneal (bagian luar)
ü  Jaringan otot   (bagian tengah)
ü  Membran mukosa (membran mukosa) terdiri dari: sel-sel epitel silinder yang mengeluarkan sekret musin
Duktus sisticus: Panjang 3,5 cm terletak pad leher empedu dan bersambung dengan duktus hepaticus dan membuat saluran empedu ke duodenum.
FUNGSI KANTONG EMPEDU
ü  Sebagai tempat produksi getah empedu.
ü  Memekatkan getah empedu.
Dalam waktu ½  jam setelah makanan masuk, sphincter oddi mengendor -- > getah empedu masuk ke duodenum, kandung empedu berkontraksi.
SUSUNAN GETAH EMPEDU
Terdiri dari:
ü  Cairan bersifat alkali yang disekresikan oleh sel hati, jumlah produksi: 500-1000 cc/hr. Sekresi ini dipercepat bila terjadi pencernaan lemak.
ü   80% getah empedu terdiri dari air, garam empedu, pigment, cholesterol, musin dan zat-zat lain.
ü  Pigment empedu terbentuk dalam system reticule endothelium yang berasal dari pecahan hemoglobin eritrosit yang rusak dan disalurkan ke hati. Diekresikan dalam empedu.
ü  Garam empedu : bersifat digestive.

FUNGSI GETAH EMPEDU

ü  Saat pencernaan lemak terjadi, lemak dipecahkan dalam bagian - bagian kecil dan membantu kerja lipase, sifatnya alkali untuk menetralkan makanan yang bersifat asam dari lambung.
ü  Fungsi choleretik: menambah sekresi empedu.
ü  Fungsi cholagogi: Menyebabkan kandung empedu mengosongkan diri.
ü  Pigment empedu: Masuk ke usus halus menjadi sterkobilin, memberi warna feces, sebagian diabsobsi kembali oleh aliran darah dan membuat warna pada urine yaitu urobilin.
ü  Garam Empedu: bersifat digestive dalam melancarkan ensim lipase untuk memecah lemak dan membantu absorbsi lemak yang telah di cerna (glycerin dan asam lemak) dengan cara menurunkan tegangan permukaan dan memperbesar daya tembus endothelium yang menutupi villi usus.

Dari skema ini menunjukan mekanisme pembentukan dan eksresi Bilirubin dalam empedu yaitu bila sel darah merah habis masa hidupnya (120 hari) maka menjadikannya tidak bertahan lama dalam system sirkulasi, kemudian membran selnya pecah dan hemoglobin yang terlepas difagisotosis oleh jaringan makrofag (system retikulo endothelia) di seluruh tubuh. Pecahan ini menjadi globin dan heme, kemudian cincin heme terbuka untuk memberi keping besi bebas yang akan ditransport kedalam darah oleh transferin dan rantai lurus dari 4 inti piron, terbentuk oleh pigment empedu+ membentuk biliferbin+direduksi4Bilirubin bebas kemudian masuk+plasma & protein plasma ->menjadi Bilirubin bebas+di absorbsi oleh sel hati menjadi +Bilirubin terkonjunggasi.
Hasil ini bila masuk kedalam uses, maka diubah+bakteri menjadi-*urobilinogen diubah dan teroksidasi menjadi+sterkobilin, beberapa urobilinogen di rearbsorbsi kedalam darah oleh +mukosa usus kemudian didalam feces teroksidasi menjadi sterkobilin yang akan mewarnai feces.
Sedangkan 5% lainnya hasil rearbsorbsi tersebut diekresikan oleh ginjal kedalam urine kemudian terpapar dengan udara didalam urine->teroksidasi menjadi4urobilin yang pada akhirnya urine menjadi berwarna.

No comments:

Post a Comment