Friday 21 June 2013

Strategi Pelaksanaan Halusinasi

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DENGAR

Nama klien                  : Tn. S
Hari/Tanggal                : selasa/5-2-2013
Pertemuan ke               : 1

A.     Proses Keperawatan
1.      Kondisi klien
a.       Data Objektif : klien terlihat lebih banyak menyendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain
b.      Data subjektif : klien mengatakan dirinya sekarang sydah baik-baik saja dan tidak pernah mendengar suara aneh-aneh lagi.
2.      Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Dengar
3.      Tujuan Khusus
a.       Membina Hubungan Saling Percaya
b.      Mengenal Halusinasi klien
c.       Mengendalikan Halusinasi klien
4.      Tindakan Keperawatan
a.       Membina hubungan saling percaya
b.      Mengidentifikasi jenis halusinasi klien
c.       Mengidentifikasi isi halusinasi klien
d.      Mengidentifikasi waktu halusinasi klien
e.       Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien
f.       Mengidentifikasi situasi halusinasi klien
g.       Mengidentifikasi respon halusinasi klien
h.      Mengendalikan Halusinasi klien dengan cara menghardik
i.        Menganjurkan klien untuk memasukkan ke dalam jadwal harian klien

B.     Strategi Komunikasi
1.      Orientasi
“Selamat pagi bapak! Perkenalkan nama saya Husein Makhrudy biasa dipanggil Husein, saya mahasiswa dari  mojokerto yang akan merawat bapak selama 2 minggu ini. Oh iya, nama bapak siapa?biasanya di panggil apa?”
“bagaimana perasaan bapak hari ini?apa yang dirasakan bapak saat ini?”
“baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini bapak dengar?dimana kita mau duduk?ya baiklah,kita disini saja, mau berapa lama kita ngobrolnya?bagaimana kalau 15 menit?”

2.      Kerja
“apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya?apa yang dikatakan suara itu?”
“apakah bapak terus mendengar suara itu atau sewaktu-waktu?kapan bapak terakhir kali mendengar suara itu?berapa kali sehari?pada waktu bapak sedang apa ketika suara itu muncul?apakah ketika bapak sendiri?”
“apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu?apakah dengan cara itu suaranya bisa hilang?bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu muncul?”
“ada beberapa cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Tapi hari ini kita belajar 1 cara dulu, yaitu dengan cara menghardik. Caranya adalah saat suara-suara itu muncul bapak langsung menutup telinga dan bilang didalam hati “ pergi,pergi..saya tidak mau dengar!!” Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba sekarang bapak lakukan! Nah, begitu...bagus! coba lagi! Nah bagus, bapak sudah bisa!”

3.      Terminasi
“bagaimana perasaan bapak setelah memperagakan latihan lagi? Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan bapak coba cara tersebut”
“bagaimana kalau bapak besok belajar dan latihan mengendalikan halusinasi itu dengan cara yang kedua?tapi sebelumnya mari kita masukkan latihan menghardik itu kedalam jadwal harian bapak!”
“baiklah,dimana besok kita mau ngobrol-ngobrolnya?bagaimana kalau disini saja?”
“baiklah, sampai jumpa”































STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DENGAR

Nama klien                  : Tn. S
Hari/Tanggal                : rabu/6-2-2013
Pertemuan ke               : 2

A.     Proses Keperawatan
1.      Kondisi klien
c.       Data Objektif : klien terlihat lebih banyak menyendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain
d.      Data subjektif : klien mengatakan dirinya sekarang sydah baik-baik saja dan tidak pernah mendengar suara aneh-aneh lagi.
2.      Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Dengar
3.      Tujuan Khusus
a.       Mengevaluasi latihan menghardik halusinasi klien
b.      Melatih mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
c.       Menganjurkan klien untuk memasukkan ke dalam jadwal harian klien
4.      Tindakan Keperawatan
a.       Melatih pasien untuk bercakap-cakap dengan orang lain

5.      Strategi Komunikasi
4.      Orientasi
“Selamat pagi pak S! Apakah masih ingat dengan saya?bagus, bagaimana perasaan bapak hari ini?apakah suara-suaranya masih muncul?apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih? Berkurangkah suara-suaranya? Bagus! Sesuai dengan janji kita kemarin, saya akan melatih cara kedua untuk mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 15 menit ya pak?mau dimana?disini saja?

5.      Kerja
“Cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain. jadi, kalau bapak mendengar suara-suara itu lagi, langsung saja bapak cari teman untuk diajak mengobrol. Minta teman untuk mengobrol dengan bapak. Contohnya begini, “tolong, saya mulai mendengar suara-suara lagi. Ayo ngobrol dengan saya! Begitu pak. Sekarang coba bapak lakukan seperti yang saya lakukan tadi. Ya begitu, bagus! Coba sekali lagi, nah bagus! Latih terus ya pak. Disini bapak bisa mengajak ngobrol perawat atau teman bapak untuk diajak ngobro-ngobrol.

6.      Terminasi
“bagaimana perasaan bapak setelah memperagakan latihan lagi? Jadi, sudah berapa cara yang sudah bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu muncul? Bagus, cobalah kedua cara itu ketika bapak mendengar suara-suara aneh itu lagi. Bagaimana kalau kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian bapak?”
“bagaimana kalau bapak besok belajar dan latihan mengendalikan halusinasi itu dengan cara yang ketiga?
“baiklah,dimana besok kita mau ngobrol-ngobrolnya?bagaimana kalau disini saja?”
“baiklah, sampai jumpa”













































STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DENGAR

Nama klien                  : Tn. S
Hari/Tanggal                : kamis/7-2-2013
Pertemuan ke               : 3

A.     Proses Keperawatan
1.      Kondisi klien
a.       Data Objektif : klien terlihat lebih banyak menyendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain
b.      Data subjektif : klien mengatakan dirinya sekarang sydah baik-baik saja dan tidak pernah mendengar suara aneh-aneh lagi.
2.      Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Dengar
3.      Tujuan Khusus
a.       Mengevaluasi latihan menghardik halusinasi klien
b.      Melatih mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan aktivitas/kegiatan
c.       Menganjurkan klien untuk memasukkan ke dalam jadwal harian klien
4.      Tindakan Keperawatan
b.      Melatih pasien untuk melakukan kegiatan harian

B.     Strategi Komunikasi
1.      Orientasi
“Selamat pagi pak S! Apakah masih ingat dengan saya?bagus, bagaimana perasaan bapak hari ini?apakah suara-suaranya masih muncul?apakah sudah dipakai 2 cara yang telah kita latih? Bagaimana perasaan bapak? Bagus! Sesuai dengan janji kita kemarin, saya akan melatih cara ketiga untuk mengendalikan halusinasi yaitu dengan kegiatan terjadwal. Kita akan latihan selama 15 menit ya pak?mau dimana?disini saja?baiklah”

2.      Kerja
“apa saja yang biasa bapak lakukan?pagi-pagi apa kegiatannya? Terus apalagi jam berikutnya?
“wah banyak juga ya kegiatannya..nah mari kita latih 2 kegiatan pada hari ini. Bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya.”
“kegiatan ini dapat bapak lakukan untuk mencegah suara itu muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi agar dari pagi sampai malam bapak ada kegiatan.”

3.      Terminasi
“bagaimana perasaan bapak setelah memperagakan latihan lagi? Jadi, coba bapak sebutkan 3 cara yang sudah bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu muncul? Bagus, cobalah ketiga cara itu ketika bapak mendengar suara-suara aneh itu lagi. Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian bapak. Coba lakukan sesuai jadwal ya pak!”
“bagaimana kalau bapak besok belajar dan latihan mengendalikan halusinasi itu dengan cara yang keempat yaitu tentang cara minum obat yang baik serta guna obat?
 “baiklah,dimana besok kita mau ngobrol-ngobrolnya?bagaimana kalau disini saja?”

“baiklah, sampai jumpa”

No comments:

Post a Comment